PENYAJIAN DATA (9 APRIL 2021)

PENYAJIAN DATA


Kompetensi Dasar : 3.12 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diaram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran)

4.12 Menyajikan dan Menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.


 1. Pengertian Data dan Statistika

Statistika tak pernah bisa lepas dengan yang namanya data, jadi lebih dulu kita akan membahas apa itu yang dinamakan dengan data, data merupakan sekumpulan datum yang dimana datum itu sendiri merupakan fakta tunggal.
Menurut  jenisnya, data dibedakan jadi 2 macam, yaitu:
       a.  Data Kuantitatif
       Data kuantitatif adalah sebuah data yang berupa bilangan dan nilai dari data tersebut bisa berubah-ubah. Misal: Jumlah siswa Kelas 9 SMP Semangat 45 sebanyak 650 siswa.
        b. Data Kualitatif
        Data kualitatif adalah data yang menggambarkan keadaan suatu objek yang dimaksud.
             Misal : Selain sopan, Andri juga cerdas.

2. Populasi dan Sampel

Untuk dapat menarik kesimpulan, kadang tidak diambil berdasarkan keseluruhan data yang ada. 
Misalnya, seorang peneliti yang menguji kandungan air di sebuah sungai untuk mengetahui apakah air sungai tersebut layak minum atau tidak. 

Untuk mengetahuinya, tentunya peneliti tidak harus menguji semua air yang ada di sungai tersebut. Peneliti cukup mengambil satu gelas air untuk diuji. Nah pada kasus penelitian ini dapat kita ketahui bahwa sungai sebagai populasi sedang segelas air tersebut dinamakan sampel.

3. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Untuk memudahkan dalam hal pembacaan sebuah data biasanya dari data acak, akan dibuat data yang lebih ringkas dalam hal ini dalam bentuk tabel untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut :
Statistika Matematika - Pengertian Data
gb.1 data acak
Statistika Matematika - Pengertian Data dan Statistika - data tabel
gb.2 data dalam bentuk tabel
Menurut kalian lebih mudah mana pembacaan datanya ? Tentunya dengan data yang disajikan dengan tabel lebih mudah untuk dipahami bukan?

4. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

Ada 3 bentuk diagram yang bisa digunakan dalam penyajian data kali ini antara lain :
a. Diagram Batang
b. Diagram Garis
c. Diagram Lingkaran


Coba deh kamu keluarkan semua isi yang ada di tempat pensilmu. Lalu, kamu kelompokkan sesuai jenisnya, sehingga ada kelompok pensil, pulpen, penghapus, dan lain sebagainya. Setelah itu, hitunglah jumlah dari masing-masing kelompok dan catat hasilnya di kertas. Kalau dari tempat pensil Ibu sih, hasilnya seperti ini:


Bagaimana dengan kamu?

Nah, tahu nggak sih kalau tadi kamu sedang melakukan pengamatan. Iya, mengamati berapa banyak jenis alat tulis yang kamu punya dan masing-masing jumlahnya. Hayoo, siapa yang baru sadar kalau ada alat tulisnya yang hilang? Hehehe

Jumlah dan macam-macam kelompok alat tulis yang kamu catat di kertas tadi merupakan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan. Informasi ini bisa kita sebut sebagai data.



Data dapat kita sajikan dalam dua bentuk penyajian, yaitu tabel dan diagram. Adapun diagram yang sering digunakan, yaitu diagram garis, batang, dan lingkaran. Kenapa sih kita perlu melakukan penyajian data? Nah, tujuannya itu supaya data yang kita peroleh lebih mudah dibaca dan dimengerti, sehingga mudah juga untuk dianalisis dan diambil kesimpulannya.

Oke, kita akan bahas satu persatu materi ini secara rinci, yaaa.

penyajian data dalam tabel

Menyajikan data dalam bentuk tabel berarti data-data tersebut kita susun dalam urutan baris dan kolom. Terdapat tiga macam penyajian data dalam bentuk tabel, yaitu sebagai berikut:

a. Tabel Baris dan Kolom

Tabel ini digunakan untuk data yang hanya memiliki satu kategori/kelompok saja. Misalnya, data yang kita peroleh dari hasil pengamatan tadi. Ada pensil, pulpen, penghapus, rautan, dan lain sebagainya. Nah, data-data tersebut bisa digabung ke dalam satu kategori/kelompok, yaitu jenis alat-alat tulis. Paham ya maksudnya?

Kalau data tersebut kita sajikan dalam bentuk tabel baris dan kolom, hasilnya akan seperti ini.


b. Tabel Kontingensi

Berbeda dengan tabel baris dan kolom, tabel kontingensi digunakan untuk data yang memiliki lebih dari satu kategori/kelompok. Contohnya, data pada gambar di bawah ini. Di gambar tersebut, diketahui data jumlah siswa kelas 7 berdasarkan jenis kelaminnya. Nah, data tersebut memiliki dua kategori, yaitu kelas dan jenis kelamin. Oleh karena itu, bentuk penyajiannya akan seperti ini.


c. Tabel Distribusi Frekuensi

Terakhir, ada tabel distribusi frekuensi. Tabel ini digunakan untuk data yang dikelompokkan dalam suatu interval/selang nilaiSetiap interval nilai memiliki frekuensi (banyak data). Biasanya, kalau data yang kamu peroleh itu cukup banyak, kamu bisa menyajikannya dalam tabel ini agar bentuknya jadi lebih sederhana. Hmm, bingung, ya? Kalau bingung, coba perhatikan contoh berikut.



Berdasarkan gambar di atas, diketahui data nilai ulangan harian Matematika siswa kelas 7A. Nah, jumlah siswanya ada 30 dan nilainya juga beragam, mulai dari 61 sampai 100. Sebenarnya, kamu bisa menyajikan data tersebut dalam tabel baris dan kolom. Tapi, akan lebih sederhana jika membuatnya dalam tabel distribusi frekuensi.

Jadi, data dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam beberapa interval. Kalau pada gambar, terdapat 4 interval, yaitu 61-70 (nilai 61 sampai 70), 71-80 (nilai 71 sampai 80), dan seterusnya. Kamu perlu tahu juga nihsetiap interval harus memiliki panjang yang sama. Contohnya, interval 61-70 memiliki panjang 10 (dari 61 sampai 70, totalnya ada 10), begitu juga dengan interval 71-80, dan interval-interval lainnya.

Nah, frekuensi itu menandakan banyaknya siswa yang mendapat nilai Matematika sesuai dengan intervalnya masing-masing. Misalnya, frekuensi pada interval 61-70 ada 3, berarti banyak siswa yang mendapat nilai antara 61 sampai 70 pada ulangan harian Matematika ada 3 orang. Jelas, ya?

Oke, Ibu harap dengan penjelasan ini kamu jadi paham perbedaan dari ketiga tabel di atas. Sekarang, kita lanjut ke bahasan berikutnya, yuk! Masih pada semangat, kan?

penyajian data dalam diagram

Menyajikan data dalam bentuk diagram berarti data-data tersebut kita susun dan buat dalam bentuk gambar atau lambang. Oleh karena itu, penyajian data dalam bentuk ini akan jauh lebih menarik. Terdapat tiga jenis penyajian data dalam bentuk diagram, antara lain sebagai berikut:

a. Diagram Batang (Balok)

Diagram batang biasanya digunakan untuk menyajikan data yang dapat dikategorikan/dikelompokkan (nilai ulangan, jenis pekerjaan, hobi, dsb) dan data tahunan (harga barang dari tahun ke tahun, besar keuntungan dari tahun ke tahun, dsb).

Pada diagram batang, data akan digambarkan membentuk persegi panjang yang memanjang ke atas. Setiap persegi panjang harus memiliki lebar yang sama dan tidak boleh menempel antara satu dengan yang lainnya. Lalu, bagaimana cara menyajikan data dalam bentuk diagram batang, ya? Simak contoh di bawah ini, yuk!

Misalnya, terdapat data tinggi badan siswa kelas 7A sebagai berikut:

139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135, 137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.

Nah, untuk membuat diagram batang, kamu harus cari tahu dulu nih banyaknya siswa pada masing-masing tinggi badan. Tapi, data yang diperoleh ternyata masih belum urut (acak), sehingga agak sulit untuk dihitung. Oleh karena itu, kamu harus mengurutkannya terlebih dahulu, mulai dari data yang paling kecil. Supaya lebih mudah, kita susun datanya dalam bentuk tabel, ya.

Setelah itu, buatlah sumbu datar dan tegak yang saling berhubungan. Sumbu datar menyatakan kategori dan sumbu tegak menyatakan banyak data (frekuensi) dari masing-masing kategori. Kemudian, gambar setiap data satu per satu secara berurutan, sehingga diperoleh gambar seperti berikut:



Dari diagram batang tersebut, kita bisa lebih mudah memperoleh beberapa informasi, di antaranya tinggi badan terpendek siswa kelas 7A adalah 135 cm, tinggi badan tertinggi siswa kelas 7A adalah 139 cm, dan kebanyakan siswa kelas 7A memiliki tinggi badan 137 cm.

Gimana, paham sampai sini? 

LATIHAN

1. 


2 dan 3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENENTUKAN PERSAMAAN DARI SUATU KONFIGURASI OBJEK (3 AGUSTUS 2020)

Bab 1 Teknik Komputer

REPRESENTASI FILE DAN PENGOLAH ANGKA (21 Januari 2021)