ARITMETIKA SOSIAL KELAS 7 (18 JANUARI 2021)

 ARITMETIKA SOSIAL


Kompetensi Dasar:

3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)


    Aritmetika sosial merupakan suatu penerapan dari dasar-dasar perhitungan matematika yang ada di dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Sebagai contoh kegiatan perdagangan, perbankan dan yang lainnya.

    Untuk memahami aritmetika sosial kalian juga harus memahami terlebih dahulu materi mengenai aljabar, operasi hitung pecahan dan persen sehingga akan memudahkan kalian untuk memahani materi ini.

Harga Penjualan, Laba, dan Rugi

Di dalam dunia perdagangan sangat terkenal dengan istilah laba dan rugi.

Laba serta Rugi sangat bergantung pada harga pembelian serta harga penjualan.

Adapun rumus dari laba dan rugi, antara lain:

Laba:



Rugi:



Sebagai contoh:

Terdapat seorang pedagang beras yang membeli 1 ton beras seharga Rp 9.150.000.

Kemudian beras tersebut akan dijual kembali dengan harga Rp 9.500 per kg.

Untuk menjual beras itu, si pedagang tersebut harus menyediakan plastik sebagai pembungkus dengan harga Rp 67.000.

Tentukanlah berapa laba dan rugi penjual beras tersebut?

Jawab:

Harga beli beras per kg  = Harga beli beras + Plastik pembungkus

=  Rp 9.150.000 + Rp 67.000

=  Rp 9.217.000/ton

=  Rp 9.217/kg

Harga jual per kg  =  Rp 9.500/kg

Harga jual lebih tinggi daripada harga beli, sehingga pedagang beras tersebut mengalami laba atau untung.

Laba = Rp 9.500 – Rp 9.217

= Rp 283/kg = Rp 283.000/ton

Persentase Aritmatika Sosial

Persentase Laba dan Rugi

Untuk mengukur performa dari penjualan pada umumnya para pedagang akan menghitung persentase keuntungan dan juga kerugian.

Rumus Persentase Laba dan Rugi yaitu:

Persentase laba atau rugi = laba atau rugi / harga pembelian x 100%

Sebagai contoh:

Dengan memakai contoh di atas, hitunglah persentase laba yang diperoleh oleh pedagang beras tersebut?

Jawab:

Persentase laba    = Rp 283/ Rp 9.217 x 100%

= 3.07%

Persentase Keuntungan

Persentase Keuntungan dipakai guna mengetahui persentase keuntungan dari sebuah penjualan kepada nilai modal yang dikeluarkan.

Adapun rumus untuk mencari besar keuntungan dari suatu penjualan yaitu:



Dibaca: Untung sama dengan Harga Jual dikurangi Harga Beli. (Harga jual > dari Harga beli)

Sementara untuk rumus mencari persentasi keuntungan dari sebuah penjualan yaitu:

Rumus Persentasi Keuntungan

Dibaca: Persentase Keuntungan sama dengan Besar Keuntungan dikali 100% lalu dibagi Harga Beli. (Hasilnya dalam bentuk Persen(%))

Keterangan:

U = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
PU = Persentase Keuntungan

Sebagai contoh:

Bapak Gilang membeli sepeda motor bekas seharga Rp. 4.000.000,-. Satu minggu berikutnya sepeda motor tersebut di jual kembali dengan harga Rp. 4.200.000.

Maka, hitunglah persentase keuntungan yang diperoleh Bapak Gilang dari hasil menjual motornya!

Jawab:

Diketahui:

Harga Beli (HB) = Rp. 4.000.000,-
Harga Jual (HJ) = Rp. 4.200.000,-

Ditanyakan Persentase Keuntungan (PU)…?

Penyelesaian:

U = HJ – HB
U = Rp. 4.200.000 – Rp. 4.000.000,-
U = Rp. 200.000

Besar keuntungan Bapak Gilang yaitu Rp. 200.000, sehingga persentase keuntungannya adalah:

PU = (U x 100%) : HB
PU = (200.000 x 100%) : 4.000.000
PU = 20.000.000 : 4.000.000 = 5%

Sehingga, persentase keuntungan yang diperoleh Bapak Gilang dari hasil menjual motornya adalah sebesar 5%.

Persentase Kerugian

Persentase kerugian dipakai guna mengetahui persentase kerugian dari sebuah penjualan pada nilai modal yang dikeluarkan.

Adapun rumus untuk mencari besar kerugian dari sebuah penjualan yaitu:

aritmatika sosial pdf


Dibaca: Rugi sama dengan Harga Beli dikurangi Harga Jual. (Harga Beli > dari Harga Jual)

Sementara untuk mencari persentasi kerugian dari suatu penjualan, rumusnya adalah:

Rumus Persentasi Kerugian

Dibaca: Persentase Kerugian sama dengan Besar Kerugian dikali 100% berikutnya dibagi Harga Beli. (Hasilnya dalam bentuk Persen(%))

Keterangan:

R = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
PR = Persentase Kerugian

Sebagai contoh:

Pak Putra membeli sebuah mobil bekas seharga Rp. 40.000.000,-. Satu tahun berikutnya mobil tersebut di jual kembali seharga Rp. 36.000.000,-.

Hitunglah persentase kerugian Pak Putra dari hasil penjualan mobil tersebut!

Jawab:

Diketahui:

Harga Beli (HB) = Rp. 40.000.000,-
Harga Jual (HJ) = Rp. 36.000.000,-

Ditanyakan Persentase Kerugian (PR)…?

Penyelesaian:

R = HB – HJ
R = Rp. 40.000.000 – Rp. 36.000.000,-
R = Rp. 4.000.000

Besar kerugian Pak Hilman yaitu Rp. 4.000.000, sehingga persentase kerugiannya adalah:

PR = (R x 100%) : HB
PR = (4.000.000 x 100%) : 40.000.000
PU = 400.000.000 : 40.000.000 = 10%

Sehingga persentase kerugian dari Pak Putra Hilman dari hasil menjual mobilnya adalah sebesar 10%.

Menghitung Harga Pembelian dan Penjualan

Pernahkah kalian mendengar seseorang pedagang yang menyebutkan bahwa keuntungan saya penjualan hingga 50%.

Lantas apa sih artinya?

Artinya jika keuntungan yang diperoleh oleh seorang pedagang tersebut setengah dari harga pembelian. Maka dari itu, untuk memahami lebih jelas mengenai hal ini, yuk perhatikan contoh di bawah ini:

Sebagai contoh:

Pak Setiawan menjual rumah dengan keuntungan sebesat 15%. Pada mulanya, Pak Setiawan membeli rumah tersebut dengan harga Rp 300.000.000.

Maka hitunglah harga penjualannya?

Jawab:

Persentase laba    =  (Harga penjualan – Harga Pembelian)/ Harga pembelian x 100%
15%      = (Harga penjualan – 300.000.000) / 300.000.000 x 100%
Harga penjualan   = (15% x 300.000.000) + 300.000.000
= 45.000.000 + 300.000.000
= Rp 345.000.000


Diskon (potongan harga/rabat)

Saat kita pergi ke toko, minimarket, supermarket, atau tempat-tempat jualan lainnya kadang kita menjumpai tulisan diskon 10%, diskon 30%, diskon 50%. secara umum, diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang.


Sebagai contoh:

Dalam suatu Mall bertuliskan harga pada barang diskon 30% untuk tas dengan harga awal Rp 180.000.

Hitunglah berapa harga tas tersebut sesudah memperoleh diskon?

Jawab:

Harga tas sesudah didiskon = Rp 180.000 – (30% x Rp 180.000)
= Rp  126.000


Contoh Soal 1
Bu Ega membeli  buku bacaan seharga Rp 18.000,00 setelah mendapat diskon sebesar 10%. Berapa harga buku bacaan tersebut sebelum didiskon?

Jawab:
Diketahui:
%diskon = 10%
Harga setelah diskon = Rp 18.000

Ditanyakan: harga awal = ?

Penyelaiannya:
Untuk menghitung harga awal atau harga sebelum diskon terlebih dahulu menghitung berapa besarnya harga diskon dengan persamaan:
Harga Diskon = Harga awal x % diskon
Harga Diskon = Harga awal x 10%
Harga Diskon = 10% x Harga awal
Selanjutnya hitung harga awal atau sebelum kena diskon
Uang dibayar = Harga awal – harga diskon
Rp 18.000 = Harga awal – 10% x Harga awal
Rp 18.000 = 100%xHarga awal–10%xHarga awal
Rp 18.000= 90% x Harga awal
Harga awal = Rp 18.000/90%
Harga awal = Rp 18.000/(90/100)
Harga awal = Rp 18.000 x 100/90
 Harga awal = Rp 20.000
Jadi, harga buku bacaan tersebut sebelum didiskon adalah Rp 20.000

Contoh Soal 2
Di salah satu toko swalayan memberikan potongan harga sebesar 20% untuk setiap pembelian barang yang ada. Nina membeli sebuah kaos seharga Rp. 180.000,00. Hitunglah jumlah uang yang dibayarkan Nina.

Jawab:
Diketahui:
%diskon = 20%
Harga awal = Rp. 180.000

Ditanyakan: uang dibayar = ?

Penyelaiannya:
Untuk menghitung uang yang harus dibayar bisa menggunakan persamaan berikut ini.
Uang dibayar = harga awal – harga diskon
Uang dibayar = harga awal – Harga awal x % diskon
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 180.000 x 20%
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 180.000 x (20/100)
Uang dibayar = Rp. 180.000– Rp. 36.000
Uang dibayar = Rp. 144.000
Jadi, jumlah uang yang dibayarkan Nina adalah Rp. 144.000




Latihan soal

Kerjakan soal-soal berikut. Jawaban diberi identitas nama lengkap, kelas, dan tanggal. Dikirim japri ke whatsapp bu Lita 085323385282


1. Ibu membeli 50 kue seharga Rp 100.000. satu hari kemudian kue tersebut terjual habis. Untung yang didapat adalah Rp 50.000. Berapa harga jual untuk satu kue?

2. Pada hari menjelang lebaran, toko baju memberikan diskon 30% untuk produk baju yang dijualnya. Jika harga jual baju Rp 200.000. Berapa harga beli baju sebenarnya?

3. Diketahui harga celana Rp 80.000 per potong dengan diskon 30% dan harga kemeja Rp 60.000 per potong dengan diskon 25%. Berapa harga satu celana dan dua kemeja?

4. Budi membeli sepeda seharga Rp 180.000. setelah diperbaiki dengan biaya Rp 40.000, sepeda dijual dengan harga Rp 275.000. Persentase keuntungan yang diperoleh adalah....

5. Pak Hilman membeli sebuah mobil bekas dengan harga Rp. 40.000.000,-. Satu tahun kemudian mobil tersebut di jual dengan harga Rp. 36.000.000,-. Tentukan persentase kerugian Pak Hilman dari hasil penjualan mobil tersebut!

                                            selamat mengerjakan :)






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENENTUKAN PERSAMAAN DARI SUATU KONFIGURASI OBJEK (3 AGUSTUS 2020)

Bab 1 Teknik Komputer

REPRESENTASI FILE DAN PENGOLAH ANGKA (21 Januari 2021)